RAMAI YANG MENDENGAR LAGU SEKADAR MENILAI DARI KACA MATA KEINDAHAN LIRIK DAN MELODINYA YANG DITULIS SAHAJA, NAMUN HAKIKAT SEBENARNYA LAGU BAIK ITU JUGA DAPAT DITAFSIRKAN DALAM BERBAGAI PERSPEKTIK MAKNA YANG TERSIRAT. DIMENSI LAGU INI BERBEZA IANYA BAGI ORANG YANG BERFIKIR...
Aku tahu ini semua tak adil
Aku tahu ini sudah terjadi
Mau bilang apa aku pun tak sanggup
Airmata pun tak lagi mau menitis
maksud rangkap:
aku tahu semua rancangan pemerintah semua hanya untuk kepentingan org2 yg berkuasa, perkara yg telah beratus tahun terjadi demokrasi yg tidak pernah adil.
Hanyalah pembohongan dan dusta belaka.
walau aku sedih melihat hasil demokrasi
namun apakah daya ku?
Alasan yang sering kali ku dengar
Alasan yang sering kali kau ucap
Kau dengannya seakan ku tak tahu
Sandiwara apa yang telah kau lakukan kepadaku
maksud lirik: aku seorg rakyat yg jemu acapkali mendengar alasan2 pemerintah negara.. membodohkan rakyat.... menggunakan rakyat demi mencapai kepuasan mereka sebagai penguasa negara segala tindakan pemerintah bertopengkan dusta walau apa tindakan pemerintah sekarang bersekongkol dgn sekular dan demokrasi apakah yg mereka laungkan? cuma dusta dari zaman yunani lagi..demokrasi hanyalah bohon..dusta..sandiwara..
Jujurlah sayang aku tak mengapa
Biar semua jelas tak berbeda
Jika nanti aku yang harus pergi
Ku terima walau sakit hati
maksud rangkap: wahai pemerintah, jadilah engkau hamba yg jujur, amanah terhadap tugas engkau jgn lah berdusta lagi tapi seandainya aku yg pergi dahulu sementara engkau masih bersekongkol dgn sekular aku menerimanya....walau pahit
Mungkin ini jalan yang engkau mahu
Mungkin ini jalan yang kau inginkan
Kau dengannya seakan ku tak tahu
Sandiwara apa, ceritanya apa, aku tahu
maksud rangkap: engkau wahai pemerintah demokrasi sekular, engkau dgn jalan engkau aku dgn jalan aku, aku pencinta sunnah wal jamaah aku mengetahui pembohongan demokrasi yg engkau laungkan untuk rakyat, segala tipudaya dan pembohongan engkau hanyalah untuk kepuasan duniamu...aku tahu
Ku terima walau sakit hati.....
aku hidup dlm sekular...namun aku tidak pernah redho....
P/S: PENULIS ARTIKEL INI ADALAH SEORANG YANG PRIHATIN TERHADAP PERJUANGAN ISLAM YANG SEBENAR. TULUS DAN MULUS.
Aku tahu ini semua tak adil
Aku tahu ini sudah terjadi
Mau bilang apa aku pun tak sanggup
Airmata pun tak lagi mau menitis
maksud rangkap:
aku tahu semua rancangan pemerintah semua hanya untuk kepentingan org2 yg berkuasa, perkara yg telah beratus tahun terjadi demokrasi yg tidak pernah adil.
Hanyalah pembohongan dan dusta belaka.
walau aku sedih melihat hasil demokrasi
namun apakah daya ku?
Alasan yang sering kali ku dengar
Alasan yang sering kali kau ucap
Kau dengannya seakan ku tak tahu
Sandiwara apa yang telah kau lakukan kepadaku
maksud lirik: aku seorg rakyat yg jemu acapkali mendengar alasan2 pemerintah negara.. membodohkan rakyat.... menggunakan rakyat demi mencapai kepuasan mereka sebagai penguasa negara segala tindakan pemerintah bertopengkan dusta walau apa tindakan pemerintah sekarang bersekongkol dgn sekular dan demokrasi apakah yg mereka laungkan? cuma dusta dari zaman yunani lagi..demokrasi hanyalah bohon..dusta..sandiwara..
Jujurlah sayang aku tak mengapa
Biar semua jelas tak berbeda
Jika nanti aku yang harus pergi
Ku terima walau sakit hati
maksud rangkap: wahai pemerintah, jadilah engkau hamba yg jujur, amanah terhadap tugas engkau jgn lah berdusta lagi tapi seandainya aku yg pergi dahulu sementara engkau masih bersekongkol dgn sekular aku menerimanya....walau pahit
Mungkin ini jalan yang engkau mahu
Mungkin ini jalan yang kau inginkan
Kau dengannya seakan ku tak tahu
Sandiwara apa, ceritanya apa, aku tahu
maksud rangkap: engkau wahai pemerintah demokrasi sekular, engkau dgn jalan engkau aku dgn jalan aku, aku pencinta sunnah wal jamaah aku mengetahui pembohongan demokrasi yg engkau laungkan untuk rakyat, segala tipudaya dan pembohongan engkau hanyalah untuk kepuasan duniamu...aku tahu
Ku terima walau sakit hati.....
aku hidup dlm sekular...namun aku tidak pernah redho....
P/S: PENULIS ARTIKEL INI ADALAH SEORANG YANG PRIHATIN TERHADAP PERJUANGAN ISLAM YANG SEBENAR. TULUS DAN MULUS.
0 comments:
Catat Ulasan